Senin, 16 Agustus 2010

Sukabumi - Bogor

Liburan ini kami mengunjungi orang tua saya yang berada di Cibadak Sukabumi, dikota kecil ini saya terkenang dengan masa-masa kecil dari SD, SMP dan SMA, dan disini pula Nenek dari orangtua saya tinggal, sehingga paman dan bibi ada di Cibadak dan Sukabumi.
Kebetulan orangtua punya kolam ikan, dan anak-anak saya sangat senang dengan yang namanya mancing ikan, apalagi kalau dapat ikannya, makin lupa dengan segala-galanya.
Selain Ikan orangtua saya ternak ayam, dan bebek, ketika anak saya melihat anak ayam yang sangat lucu, mereka langsung memainkannya seperti boneka tweety, di elus dan di gendong, memang baru kali ini anak saya melihat anak ayam.


Senangnya Kaka Rafi dapat Ikan Mas besar, mo dibikin apa Ka ?

Nah hubbyku asyik mancing, padahal awalnya tidak begitu tertarik, tapi setelah lihat Kaka sering dapet ikan, maka hubby ikut gabung, dan apa yang terjadi ? lupa waktu dech sampai ngga makan. Padahal saya sudah siap-siap mau pulang ke Cilegon.


Selama perjalanan pulang dari Cibadak ke Cilegon, dan melewati jalan alternatif Cigombong menuju Bogor, dan berarti melewati Duren Warso Cihideung. Sudah ketiga kalinya saya dan keluarga ke tempat Duren Warso, saya sarankan kalau mau kesini jangan mendekati sore, karena durennya sudah mau habis, lebih enak pagi sekitar jam 10 an maka akan mendapati banyak pilihan duren dan enak rasanya.

Setelah mampir sebentar di duren Warso, saya teringat dengan Roti Unyil yang berada di Sukasari Bogor, mampir lah saya kesana. Tibalah di depan toko roti Unyil, tetapi tempat parkir penuh dan mobil sudah tidak bisa masuk ke area parkiran Toko Roti Unyil. Bukan parkiran saja yang penuh, toko rotinya pun penuh dengan pembeli, nah kalau ingin mendapatkan roti ini harus sabar dan rela berdesak-desakan dengan pembeli lain, karena tidak pakai ngantri.

Dengan keinginan yang besar untuk membeli roti unyil, saya rela berdesak-desakan dengan pembeli lain, sambil teriak-teriak "mba campur 20, 3 dus" mungkin sudah 20 x saya teriak-teriak, karena pembeli yang lainpun sama.

Dan saya perhatikan pelayan roti sibuk melayani pembeli, saya padahal sudah paling depan tetapi bisa mendapatkan roti itu sekitar 30 menit, lumayan lama juga......


Setelah mendapatkan roti unyil, saya ingin mengajak anak-anak ke kebun raya, tetapi karena sudah sore, kebun rayanya sudah tutup dan akhirnya ke tempat Rusa-rusa yang berada di Istana Negara. Seneng banget kaka sama ghina, memberi makan ke rusa-rusa itu, sudah habis minta beli lagi makanan buat rusanya.



Nah ini rusa-rusa yang berada di halaman Istana Negara Bogor, entah ada berapa ekor rusa yang berada disini, yang pasti banyak sekali.
Sebanyak 860 rusa menghuni Istana Bogor yang merupakan salah satu dari enam Istana Presiden RI. Rusa-rusa itu didatangkan dari Nepal pada tahun 1808 oleh Gubernur Jenderal Belanda yang memimpin saat itu. Rusa-rusa tersebut sengaja didatangkan untuk menghiasi halaman Istana Bogor yang dulunya merupakan tempat peristirahatan 38 Gubernur Jenderal Belanda."Awalnya, Gubernur hanya membawa enam ekor rusa, lalu berkembang biak hingga kini mencapai 860 ekor," katanya.


1 komentar:

  1. salam sobat
    wah ada duren raksasa tuh,,
    batal kekebun raya Bogor, ngga apa2, kan liburan masih lama.

    BalasHapus