Minggu, 19 Desember 2010

Cilok

Sudah lama saya merasakan cemilan ini, tapi belum ada niat untuk mencoba membuat sendiri, kebetulan pada acara kemarin "KIS" dengan modal nekad dan percaya diri ...(ehm...padahal sih degdegan takut pada ngga suka ....apalgi kalo yang pakai gigi palsu pas makan cilok ini copot dech ...hahahaa), akhirnya saya coba buat cilok ini, pertama gagal karena terigunya terlalu sedikit jd alot banget .......dan coba yang kedua kalinya dengan minta info dari teman saya yang ahli buat cilok, sebelumnya sih browsing dulu ......
.
Nah inilah Ciloknya sudah jadi .......

Bahan Cilok
250 gr Terigu
250 gr Tepung Kanjie
Merica, Bawang Putih halus, garam, penyedap
Bahan sambal Kacang :
Kacang tanah di goreng
Bawang Merah di tumis sampai layu
Bawang Putih ditumis sampai layu
Cabe Merah ditumis sampai layu
Kemiri di sangrai
Garam, gula pasir, penyedap

Cara membuat Cilok :

Terigu, Tepung Kanjie,bawang putih halus, garam, penyedap, kalo ngga suka dengan bawang putih jg gpp sih.... satukan jadi satu dan di aduk
Kemudian beri air panas sedikit demi sedikit sampai adonan tidak lengket di tangan.....baru dech buat bulat-bulat seperti kelereng ...terus di rebus ..... walaupun sudah mengapung jangan langsung di angkat ya tunggu sampai warna ciloknya berubah warna bening, agak lama sih merebusnya tapi nanti hasilnya kenyal digigitnya ngga keras, setelah itu baru di angkat, tiriskan.

Cara membuat sambal kacang :

Semua bahan sambal kacang di blender halus, setelah itu di tumis, tambah dengan saos sambal sekitar 2 sdm ....
Setelah itu beri air, dan cilok yang sudah di tiriskan jadikan satu dengan sambal kacang itu, rebus kembali sampai mengental .....jadilah ciloknya

Selamat mencoba ya ......

Sabtu, 18 Desember 2010

KIS DESEMBER 2010

Kemarin Jumat 17 Desember, Dakwah Centre mengadakan pengajian Triwulan yang sekalian mengadakan syukuran untuk yang pergi haji tahun 2010. Biasanya acara pengajian di adakan di mesjid Dakwah Centre yang berada di Al Jubail, karena ini berbarengan dengan acara syukuran maka di adakan di Basecamp Ibn Zahr Fanateer.
.
Pengajiannya di mulai setelah Sholat Jumat, jadi sambil menunggu waktu ceramah di mulai ibu-ibu membuat acara lomba untuk mengisi waktu dan memeriahkan acara.


Beginilah tempatnya bukan gedung tapi tenda, kalo yang ini tenda khusus laki-laki, untuk perempuan juga sama bentuknya, hanya kalau disini terpisah antara ibu-ibu dan bapak-bapak


Sebelum mulai acaranya Ibu ustad memberikan sambutan yang di lanjutkan oleh asistennya Mba Devi (Hehehehee.....maaf lho mba ..), yaitu perlombaan. Perlombaan yang diadakan untuk anak-anak dan ibu-ibu, ada balap plastik, kelereng, puzzle, lari bendera, tiup balon, tebak kata.


Inilah perlombaan memasukan benang kedalam jarum, antusias sekali ibu-ibu ikut lomba, siapa yang menang ya ......????

Tidak mau ketinggalan ada juga perlombaan untuk anak-anak yaitu lomba kelereng, lari bendera, tiup balon

Lomba Puzzle juga ada lho, yang menang anakku .......siiippp...

Balap karung ngga ada gantinya plastik, jadilah balap plastik.....


Waduh ibu-ibu juga ikutan balap plastik, jebol ngga ya .....????


Tuh kan jebol juga akhirnya......Ibu Ustadz ngekek .....liat ibu-ibu plastiknya pada jebol, trus yang menang siapa ya ....????



Mejeng dulu ah, dah cape ikut lomba...



Setelah selesai lomba, anak-anak ada yang main keluar, ada playgroundnya juga lho, udah dech main pasir ......


Sambil nunggu Taxi datang, Ayah dan Kaka main Billiard, duh gaya seperti pemain profesional ....

Minggu, 05 Desember 2010

Perpisahaan Ibu Bakrie

Kemarin adalah hari perpisahaan Ibu Bakrie (Rahmi Amalia), dilaksanakan di apartemen Al Khateer, yaitu apartemennya Saudi Kayan. Temanku ini akan meninggalkan Al Jubail menuju negara asalnya yaitu Indonesia, dengan membawa kedua anaknya sedangkan suaminya masih tetap tinggal di Al Jubail. Sungguh mengharukan bagi kami teman-temannya yang selalu bersama dalam suka dan duka, kesan pertama ketika saya kenal dengan mba Rahmi adalah ramah, murah senyum dan bersahabat....
.
Kepada siapapun selalu baik, dan itulah membuat teman-temannya merasa kehilangan dengan kepergian mba Rahmi ini....Demi masa depan anaknya, untuk meneruskan sekolah di Indonesia, mba Rahmi dengan berat hati dan ikhlas harus berpisah dengan suaminya yang berada di Al Jubail, yang sebelumnya setiap saat berada di samping suaminya sekarang hanya bisa bertemu 1 tahun sekali atau 1 tahun 2 x atau mungkin 1 tahun 4 x, yang penting bisa bertemu dan berkumpul ....


Inilah menu yang disediakan oleh warga Al Khateer, kami yang berada di luar Al Khateer merasa senang sekali, berbagai macam cemilan ada disini....aq pikir beli di Moroseneng atau di Sarinande....tidak taunya buatan sendiri...wah hebat banget ......kapan-kapan bisa pesan nich.....





Mba Rahmi, Aq, dan Mba Siti





Warga Al Khateer, Apartemen dan GS berbaur disini dalam menjalin silaturahmi

.
Selamat tinggal sahabatku, kami disini hanya bisa mendoakan semoga sabar berjauhan dengan suami, dan semoga mba Rahmi tidak pernah lupa dengan sahabat-sahabat mba yang berada di Al Jubail.....
.
Maafkan kami apabila ada kesalahan baik di sengaja maupun tidak, semoga di Indonesia bisa bertemu kembali, tetapkan menjalin silaturahmi dengan kami ...sahabat-sahabat yang selalu di hati mba Rahmi .....