Senin, 04 Oktober 2010

Pelabuhan Ratu

Pada tanggal 12 September 2010 (3 syawal 1431 H), rencana selanjutnya yaitu pergi ke Pelabuhan Ratu, dengan 3 mobil kami menuju ke Pelabuhan Ratu melalui jalan biasa yang sering bis lewati.
.
Tetapi sekitar beberapa km dari pertigaan Cibadak-Sukabumi-Pelabuhan Ratu, dari kejauhan sudah mulai macet, awalnya saya mengira tidak akan lama macetnya, tetapi ko malah terasa lama, terlihat banyak motor yang beriringan sehingga semakin macet jalanan. Akhirnya saya dan rombongan memutuskan putar arah melalu jalan alternatif lagi, yaitu masuk daerah Cikidang.
.
Kalau dari arah Bogor, Cikidang berada sebelum Cibadak, dan sesudah Parung Kuda, belok ke kanan, nanti di situ terdapat papan petunjuk Jalan Alternatif Pelabuhan Ratu. Sepertinya dimana-mana namanya jalan alternatif pasti lebih jauh, tapi tak apalah sambil menikmati pemandangan.
.
Ternyata benar, lewat Cikidang ini lebih indah pemandangannya, seandainya saya tidak di buru waktu mungkin saya dan rombongan akan berhenti sejenak menikmati pemandangan yang sangat indah, kiri kanan terdapat perkebunan kelapa sawit, dan setelah itu ada juga perkebunan karet. Jalannya berliku-liku dan turun naik, ternyata banyak juga orang-orang pergi ke Pelabuhan Ratu melalui jalan alternatif ini, ada yang menggunakan motor, truk, pick up, dan mobil pribadi.




Setelah menempuh perjalanan yang sangat jauh dan berliku-liku, tinggal sedikit lagi mendekati pelabuhan ratu, pantainya pun sudah kelihatan, tapi macet mulai terasa lagi, karena untuk menuju Pantai Pelabuhan Ratu harus melewati 2 pertigaan, sehingga ada sistem buka tutup.
.
Seperti inilah macetnya .........






Akhirnya tiba juga saya dan rombongan, dan mencari tempat untuk beristirahat, sekian jam di mobil, membuat perut saya sakit karena terlambat makan. Setelah selesai makan barulah anak-anak dan ponakan berenang di pinggir pantai, bermain dengan pasir dan ombak, betapa senangnya meraka.


Saya disini sedang sedih karena kaca mata kesayangan saya yang biasa saya pakai hilang di toilet, padahal lensanya baru saja di ganti, kaca mata itu bisa berubah warna dengan sendirinya, di tempat panas akan berubah hitam, sedangkan di tempat teduh akan berubah normal bening kaca, sedih rasanya, sekarang saya keluar ngga bisa pakai kacamata lagi .......





Mudah-mudahan tahun depan bisa jalan-jalan ke pantai lagi, tapi jangan ke Pelabuhan Ratu takut macet lagi ........

2 komentar:

  1. salam sobat
    duh,, Gina Rafi, senangnya berendam dipantai.
    pasti ngga mau disuruh mentas tuh.

    BalasHapus
  2. Betul itu mba, anak-anak pada ngga mau berhenti padahal sudah magrib, takutnya kemaleman di jalan soalnya macet, mungkin lain kali bisa kesana lagi tp jangan pas hr libur atau hari raya .....

    BalasHapus