Senin, 25 Oktober 2010

Mengenal Ragam Jenis Kain


Pada dasarnya, kain hanya memiliki dua jenis, alami dan sintetis. Namun seiring perkembangan teknologi, maka masing-masing jenis tersebut berkembang menjadi ragam kain lainnya. Dan beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
.
1. Denim
.
Kita mengenalnya sebagai bahan jeans, dengan warna cenderung pekat (hitam dan biru tua). Bahannya cukup berat dan tebal namun nyaman. Jeans tidak meninggalkan rasa panas sehingga sangat diminati banyak orang. Modelnya pun bermacam-macam, dan kelebihannya jika warnanya sudah usang, dapat diwarnai kembali.
.
2. Sutra
.
Jenis kain ini merupakan jenis kain alami yang terbuat dari kepompong ulat sutra. Terlebih dahulu kepompong tersebut melewati beberapa proses, hingga menjadi benang dan jalinan kain. Sutra dikenal memiliki harga yang mahal dengan penawaran kenyamanan yang istimewa. Sutra sangat lembut dan nyaman, selain itu ia juga mengkilap dan terkesan elegan.
.
3. Cashmere
.
Berbeda dengan kain wol, nama cashmere sebenarnya diambil dari nama dataran tinggi Kashmir di India. Di sana banyak terdapat kambing-kambing yang menyumbangkan bulu indahnya untuk bahan kain yang satu ini. Warna dasarnya hitam, cokelat dan putih, namun dengan melalui beberapa proses, saat ini warnanya lebih beragam.Cashmere yang terkenal berasal dari Mongolia dan China, bahan tersebut pada umumnya dijadikan rajutan yang sangat cantik dan memberikan kehangatan.
.
4. Wool dan Lightweight wool
.
Kain wol terbuat dari bulu domba yang diolah. Bahannya cukup berat, hangat dan halus. Bahan ini biasa digunakan sebagai jaket, mantel, sweater atau syal. Sedangkan lightweight wool, seperti namanya, merupakan wool yang lebih ringan, namun tetap hangat.
.
5. Leather dan Suede
.
Seperti kain pada dasarnya, bahan kulit ini ada yang terbuat dari bahan asli (kulit buaya, kulit kerbau, kulit sapi, kulit katak, kulit ular, dan lain sebagainya) serta ada yang sintetis (buatan). Namun pada dasarnya semua bahan kulit ini membutuhkan perawatan khusus, seperti menyimpan di tempat yang tidak terlalu lembab agar tidak berjamur, menjaga kelembaban bahan agar kulit tidak pecah serta tidak menjemur langsung di bawah sinar matahari.
.
6. Lycra
.
Bahan ini merupakan microfiber sintetis yang biasanya dipergunakan untuk bahan baju olahraga. Pada umumnya melekat erat di kulit, namun sangat nyaman. Mereka yang berselancar atau menyelam menggunakan bahan lycra agar tubuh tetap aman.(kpl/*)
.
7. Cotton
.
Jenis bahan kaos ini terdiri dari dua jenis yaitu Cotton Combed dengan sifat serat benang yang lebih halus dan hasil rajutan dan penampilan yang rata, dan yang kedua adalah Cotton Caded yang mana serat benangnya kurang halus dan hasil rajutannyapun kurang rata. Jadi kalo ada yang ngiklan bagus ko bahannya katun… kita liat dulu jenis katunnya. Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.
.
8. TC (Teteron Cotton)
.
Jenis bahan kaos ini adalah mix dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali.
.
9. CVC ( Cotton Viscose)
.
Jenis bahan kaos ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
.
10. Polyester dan PE
.
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.

1 komentar:

  1. SALAM JENG,
    jadi tahu jenis kain,wah banyak
    Gina sudah sehat kan jeng?
    cepet ceria dan bermain lagi.

    BalasHapus