Rabu, 22 Februari 2012

Selingan dan Santai Sejenak

Suatu pagi, terjadi dialog menarik antara sehat dan sakit. Masing-masing mengklaim bahwa dirinya lebih bermanfaat bagi manusia.

Sehat berucap, "karena aku, manusia semangat dalam bekerja dan beraktifitas."

Sakit menyangkal, "tapi karena-ku manusia tak memiliki angan-angan panjang."

Sehat menambahkan, "Denganku, ahli ibadah lebih bersungguh-sungguh dalam ibadahnya."



Sakit menimpali, "Tapi denganku, mereka mengikhlaskan niat (karena Allah semata) dalam ibadah mereka."

Sehat membanggakan dirinya, "Karena-ku didirikan sekolah-sekolah kesehatan dan universitas kedokteran."



Sakit tak mau kalah, "tapi karena-ku penelitian medis berkembang pesat."

Sehat mengakhiri ucapannya, "Seluruh manusia mencintaiku."

Sakit menutup pembicaraannya dengan (sanggahan mematikan), "kalau bukan karena aku, mereka tak akan pernah mencintaimu."

(Hakadza 'allamtnil hayat, DR. Mustafa Siba'i).



Saudaraku…

Selingan dan hiburan tidak dilarang dalam agama kita. Persoalannya adalah terkadang kita salah dalam memilih hiburan dan selingan yang menyeret kita melanggar batasan-batasan-Nya. Bersungguh-sungguh bukan berarti selalu menampakkan wajah sangar, cemberut dan tatapan garang. Tanpa seulas senyum menghiasi wajah. Tiada gurauan dalam hidup dan seterusnya. Apakah hidup kita bermakna?

Sehat dan sakit adalah teman hidup kita. Keduanya datang kepada kita silih berganti. Dan terkadang mengunjungi kita bersamaan. Keduanya sangat berarti dalam hidup kita.

Sehat mengajari kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat pemberian-Nya. Sedangkan sakit, mendorong kita untuk selalu sabar menghadapi cobaan-Nya. Sehat menyimbolkan segala nikmat. Sedangkan sakit mewakili setiap warna cobaan dan tribulasi yang menyapa kita. Syukur dan sabar adalah dua pilar kesuksesan kita dalam menyisiri hidup dan kehidupan ini.

وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Sungguh indah Allah membahasakan dalam firman-Nya, "Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah." Adz Dzariyat: 49.



Subhanallah, terima kasih pada-Mu ya Allah yang telah mendatangkan sehat dan sakit dalam kehidupan kami, agar kehidupan kami indah berseri, lebih berwarna dan berpelangi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar